Skip to content

Interface

Chetabahana edited this page Aug 12, 2020 · 61 revisions
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Repo Next ▶️ Last 🔽

Table of Contents

Desain

Sebelum kita masuk ke detil betikut ini akan saya uraikan secara umum tentang apa dan bagaimana metoda yang akan dilakukan pada projek ini.

Untuk mempermudah pengembangan program mengikuti model ini maka objek kita bagi dengan cara menempatkannya kedalam objek² yang lebih kecil.

Hasilnya setiap bagian akan berlaku sebagai objek, nah objek itu sendiri merupakan gabungan beberapa objek yang lebih kecil lagi.

Kelas

Cara pembagian ini kita lakukan dengan mengadopsi Metoda OOP (Object Oriented Programming) yaitu suatu metode pemrograman yang berorientasi kepada objek.

Kita akan bagi dengan mengambil definisi dari mapping (pemetaan) sehingga terurai dalam lingkup semua yang berkaitan dengan kata hubung:

Prinsip

Entah kebetulan atau tidak penguraian ini terdiri dari satu (1) subjek sebagai sentral dengan enam (6) cabang sehingga identik dengan Bagan Hexagonal Terpusat.

Penguraian subjek ini kita akan lakukan secara identik dengan metoda mind mapping dimana subjek terbagi enam (6) bagian, setiap bagian terbagi lagi menjadi sub bagian seperti berikut:

Flexible

Karena itu pada proses pemetaannya kita akan berpijak ke konfigurasi enam (6) bilangan yang masing² kita bagi secara pasangan maka hasilnya akan terbentuk tiga (3) layar:


Sesuai assessment angka² dengan Sistem DNA maka saya ambil basis Proses Rekombinasi yang dibagi dalam enam (6) tahap pemisahan dan penyatuan kembali dua (2) kromosom:

Object

Tiap DNA memiliki skema yang disebut Primes DNA. Dengan dasar itu proses Rekombinasi ini dibagi berdasarkan bilangan² prima yang mengikuti konfigurasi angka enam (6) seperti ini:

True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)

layer|  i  |   f
-----+-----+----- 
     |  1  | 5
  1  +-----+
     |  2  | 7
-----+-----+---  } 36 = 5 + 7 + 11 + 13 = 12 + 24
     |  3  | 11
  2  +-----+
     |  4  | 13
-----+-----+------
     |  5  | 17
  3  +-----+     } 36 = 17 + 19
     |  6  | 19
-----+-----+-----

Operasi

Distribusi ini memiliki hubungan simetris secara bilateral dengan format (36,36) berikut kesamaan sifat. Mereka merupakan tiga (3) pasang bilangan prima dengan selisih dua (2):

Mereka ini saya sebut sebagai true prime pairs. Untuk menerapkan sifat²nya maka kita ambil angka 7, 13, dan 19 yang menjadi batas dari tiap layar sebagai patokan:

Orientasi

Berikutnya saya uraikan bagaimana metoda ini diterapkan. Mohon maklum bila dalam uraian terutama bagan dan skema saya gunakan istilah² dalam bahasa Inggris.

Alasannya ada kemungkinan orang asing juga menyimak tulisan ini. Orang kita senangnya diuraikan panjang lebar, kalau mereka itu sifatnya "to the point" gak mau bertele².

Jadi mereka tidak payah menterjemahkan tinggal lihat skema langsung paham.

Metode

Selanjutnya kita akan bahas bagaimana metode ini diterapkan dalam rangka mendapatkan solusi terhadap suatu kasus yang kita sertakan sebagai bagian dari projek.

Solusi yang umum dilakukan pada saat ini adalah dengan memanfaatkan fasilitas komputasi melalui konsep pemrograman.

Dunia pemrograman yang saat ini dikembangkan hampir semuanya berasal dari dunia Barat. Kita bahas lebih dahulu bagaimana proses pemrograman yang umum dilakukan disitu.

Delegasi

Dalam dunia pemrograman Anda bisa cek bahwa istilah² yang digunakan dalam penulisan tidak lepas dari penggunaan dua (2) kata yang berasal dari bahasa Inggris berikut ini:

input -> output

Namun jika dikembangkan dengan sejumlah objek maka proses dari input ke output ini akan ada proses data baik itu berupa pengambilan maupun pengumpulannya.

Sehingga apapun bentuk prosesnya maka yang dilakukan terbagi menjadi dua (2) kelompok input dan output yaitu proses utama dan proses data.

Saat pengembangan lebih lanjut maka kedua proses ini perlu dibedakan agar memudahkan dalam pengelolaannya maka kemudian muncul penggunaan dua (2) kata lainnya:

query -> result

Pewarisan

Untuk itu kita analogikan prosesnya dalam dua (2) arah yang berbeda. Kita gambarkan mengikuti arah target dari masing² proses dimana untuk proses utama secara horizontal sedangkan proses datanya secara vertikal:

                query
                  Δ
                  |
input <---------- | ----------> output
                  |
                  |
                result

Dengan demikian prosesnya dilakukan tidak dalam satu waktu sehingga saat menggabungkan keduanya dilakukan bukan dalam arah yang sama melainkan dalam dua (2) arah.

Dalam rangka merangkum kata² dengan arah di atas ini maka kita kumpulkan sesuai dengan urutan prosesnya yaitu: 1. input, 2. query, 3. result dan 4. output.

Komposisi

Untuk menyederhanakan dalam hal mempelajari pola urutan proses ini maka kita ambil huruf depannya sehingga semuanya ada empat (4) huruf yaitu:

  1. huruf I mewakili INPUT,
  2. huruf Q mewakili QUERY,
  3. huruf R mewakili RESULT, dan
  4. huruf O mewakili OUTPUT.
Untuk memudahkan dalam menjelaskan konsep yang akan saya uraikan, maka kita gabung terlebih dahulu semua huruf tersebut.


Kita urut sesuai urutannya mulai dari I, kemudian Q, lalu R, dan berujung di huruf O maka muncul sebuah kata dari empat (4) huruf ini yaitu IQRO.

Entah kebetulan entah tidak, kata iqro ini tidak pernah muncul di Dunia Barat.

Munculnya justeru di Timur yang umum digunakan sebagai istilah dalam proses mengajari anak membaca sehingga arti populernya adalah: bacalah.

Property

Dengan bantuan komputer kita lakukan koneksi ke titik² input dan ouputnya.

Kemudian kita proses sehingga kita dapat analisa sampai dimana akurasi dari solusi yang kita siapkan.

Setelah itu kita lakukan proses query result pada input output tadi, disini kita siapkan data yang terkait dengan kasus yang kita tuju.

Antarmuka

Berikutnya saya kembali sajikan proses dari keempat huruf ini berupa rangkuman:

  1. input: proses menetapkan objek untuk disertakan dalam projek
  2. query: proses mengambil data dari konfigurasi sistem bilangan prima
  3. result: proses mengambil grafik hasil pengolahan data dari proses query
  4. output: proses menetapkan solusi atau realisasi kedalam bentuk paket modul
Input
Query

Result
Output
Dengan demikian kita akan banyak berurusan dengan property dan data. Utamanya adalah agar objek mengikuti proses alamiah bilangan² prima dari Sistem DNA.


Sistem yang kita setel disini adalah Sistem DNA itu sendiri maka kuncinya disini adalah cara untuk mengatur formasi objek yang kita ambil sedemikian sehingga konfigurasinya mengikuti sifat dari sistem bilangan² prima

Mekanisme

Karena sistem yang kita setel adalah Sistem DNA maka sifat bilangan² prima akan berlaku ke semua objek yang kita sertakan mengikuti pengelompokan yang kita lakukan sebelumnya.

Integrasi

Oleh karenanya maka seperti halnya diagram lain pola ini identifikasi disetel mengikuti pola query output untuk class turunan (bukan pola input untuk class induk).

Modulasi

Hasil dari Diagram Tree adalah class baru berdasarkan query. Pola dari hasil difokuskan untuk tetap mengacu ke pola dari Diagram Flowchart dengan dasar hasil query.


Operasional

Sesuai pola di atas maka 30 topik bahasan saya bagi untuk angka 96 ini seperti berikut:

   1:1:0 - Skema ... 786  ---------------------┐
   1:2:1 -- Pola ... 7:Primes(142857)          | 4Δ 
   1:2:2 --- Basis ... 139 d(4) <--------------┘
   1:3:3 --- Frame ... 248 = d(5) = d(14) <----┐
┌  1:3:4 -- Form ... 8:Primes(157248)          |
|  1:3:5 --- Shape ... 114                     |
|  1:4:6 --- Profile ... 285                   |
|  1:4:7 -- Node ... 6:Primes(124875)          |
|  1:4:8 --- Theory ... 157                    |
|  1:4:9 --- Outline ... 157 + 786 (XX): 6Δ    |
1Δ + 4Δ + 14Δ                                  |
|  2:1:0 - Konsep ... 943                      | 
|  2:2:1 -- Logics ... 78:Shape                |
|  2:2:2 --- Umum ... 139                      |
|  2:3:3 --- Khusus ... 248                    | 14Δ
|  2:3:4 -- System ... 86:Shape                |
|  2:3:5 --- Filosofi ... 114                  |      
|  2:4:6 --- Analogi ... 285                   |
|  2:4:7 -- Pattern ... 67:Shape               |
|  2:4:8 --- Outlook ... 786 (XX)              |
|  2:4:9 --- Scheme ... 157                    |
19Δ                                            |
|  3:1:0 - Realisasi ... 1729                  |
|  3:2:1 -- Korelasi ... 329 » 1:1:0           |
|  3:2:2 --- Grounds ... 147                   |
|  3:3:3 --- Diagram ... 258                   |
|  3:3:4 -- Template ... 289 » 2:1:0           |
|  3:3:5 --- Package ... 369                   |
|  3:4:6 --- Updating ... 169   ---------------┘
└> 3:4:7 -- Delivery ... 168 » 3:1:0           
   3:4:8 --- Branching ... 943 (XY): 9Δ 
   3:4:9 --- Manuscript ... XX + XY = 1729

Pola pada angka 96 ini adalah berupa pemetaan dalam 19 tahapan terdiri dari gabungan hasil skema proses (4+1) dengan 14 tahapan berikutnya untuk menuju sistem 114 berikut ini:

6 x 19 = 6 x (1 & 9) = 6 x (1 & (4,5)) = π(6 & (14+5)) = π(6 & 19) = π(619) = 114
id: 96

 i | q   | r  | o  |   primes
===+=====+====+====+=====+=====
 1 | 1   | 5  | 20 |  76 |  76
---+-----+----+----+-----+-----
 2 | 6   | 8  | 11 |  11 |  87
---+-----+----+----+-----+-----
 3 | 9   | 14 | 23 | 116 | 203
---+-----+----+----+-----+-----
 4 | 15  | 18 | 13 |  62 | 265
---+-----+----+----+-----+-----
 5 | 19  | 19 |  5 |  20 | 285
===+=====+====+====+=====+=====
15 | 50  | 64 | 72 | 285 | 285

Permutations:
5 = 1 + 4
15 = 9 + 6
19 = 5 + 14
72 = 4 x 18
114 = 72 + 42
285 = 15 x 19
47 = 15th prime

Pengelolaan

Algoritma pemecahan dan penyatuan ini akan diterapkan sesuai uraian pada Bagan dan Diagram
  1. Repository ini adalah situs user dari akun user menerapkan karakter angka "satu (1)".
  2. Repository dari situs organisasi dari akun organisasi menerapkan karakter angka "dua (2)".

Sedangkan objek yang berlaku sebagai dua (2) pasang kromosom saya tentukan seperti ini:

  1. Profile User dan Organisasi berlaku untuk formasi input (M dan F).
  2. Situs Project dan Situs Toko berlaku untuk formasi output (C1 dan C2).

Identifikasi

Formasi ini akan berpusat di repository yang disematkan di akun user dan organisasi masing² sebanyak enam (6) yang terhubung via pemetaan dari "true prime pairs".


Permutasi ini dapat ditunjukkan dengan menelusuri polarisasi angka pada hexagon modulus 6 berikut arah polarisasinya didalam segitiga tetahedron seperti berikut ini:


Secara umum skema ini diuraikan sebagai berikut:

Dengan demikian setiap angka berada pada kelompok polaritas dimana pola enam (6) siklus berulang pada angka sembilanbelas (19), empatpuluh tiga (43) dan tujuhpuluh satu (71):

Penampilan

Formasi sembilanbelas (19), empatpuluh tiga (43) dan tujuhpuluh satu (71) ini diterapkan pada konfigurasi pemaparan dengan batas (1). Programming, (2). Implementasi dan (3). Mapping:

d(43,71,114) = d(7,8,6) » 786

Untuk mencapai konfigurasi ini Anda akan lihat jika beberapa halaman mengalami banyak revisi, diantaranya seperti programming yang bahkan mencapai ribuan kali revisi.

Implementasi

Identifikasi
Sesuai pola maka identifikasi via realisasi dari instance yang dimodelkan dalam implementasi pada data untuk skema dari diagram ini disetel di collections dan disusun dengan konfigurasi:

Object Instance Eksternal Internal Eksternal All
Get Input Interaksi Input (Query) Interaksi Output (Result) Output Set
Fix Let Uji Let Uji Fix*
tree route - 7,37 - 2 3 4 3 - 7,37 - 140
channel - 20,20,28,28 - 4 4 7 9 - 7,13,20,28,28 -

Bagaimana skema ini diterapkan?
Silahkan ikuti selanjutnya..

Sekian.
22-12-1441H

SALAM Sukses!
© Chetabahana Project

Referensi

🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Repo Next ▶️ Last 🔽
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
Clone this wiki locally