-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 5
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map. | ||||||||
⏫ | 🔼 | ⏪ Intro |
|
🔁 Repo |
Next |
Last ⏩ | 🔽 | ⏬ |
---|
Berikut ini pemetaan (mapping) angka Tigabelas (13) kedalam piramida data dari diagram berupa konsep, detil bagan dan modul² yang dipakai sebagai dasar pemrograman.
Keistimewaan dari angka tigabelas (13) pada projek ini adalah dia merupakan bilangan prima ke enam (6) sehingga menjadi basis setiap repository untuk skema in-out.
Sebelum masuk ke detail, berikut ini daftar keistimewaan angka 13 menurut wikipedia:
- 13 ( tiga belas ) adalah bilangan alami setelah 12 dan sebelumnya 14 .
- Aspek-aspek folkloric yang mencolok dari angka 13 telah dicatat dalam berbagai budaya di seluruh dunia: satu teori adalah bahwa ini disebabkan oleh budaya yang menggunakan kalender lunar-solar (ada sekitar 12,41 bulan per tahun solar, dan karenanya 12 "bulan yang sebenarnya" ditambah bulan ketiga belas yang lebih kecil, dan sering kali bertele-tele). Ini dapat disaksikan, misalnya, dalam "Dua Belas Hari Natal" tradisi Eropa Barat.
- Angka 13 adalah bilangan prima keenam, emirp terkecil (perdana yang berbeda perdana ketika digit-nya terbalik), satu dari hanya tiga bilangan prima Wilson yang dikenal, angka Fibonacci, angka yang menyenangkan, angka persegi terpusat ketiga, angka keberuntungan . [6]
- Sama dengan jumlah kuadrat dari digit kuadratnya sendiri di pangkalan 4 dan 83.
- Angka terkecil yang kekuatan keempatnya dapat ditulis sebagai jumlah dari dua angka kuadrat berurutan (119² + 120²).
- Karena 5² + 12² = 13², (5, 12, 13) membentuk triple Pythagoras .
- Ada 13 padatan Archimedean seperti yang biasanya dihitung, meskipun beberapa termasuk gyrobicupola persegi memanjang sebagai keempat belas.
- Sebuah torus standar dapat diiris menjadi 13 buah dengan hanya 3 potongan pesawat.
- Ada juga 13 cara berbeda untuk menyelesaikan tiga kuda tercepat dalam pacuan kuda , memungkinkan ikatan, sebuah fakta yang dapat diekspresikan secara matematis dengan 13 menjadi nomor Bell urutan ketiga
- Simak untuk keistimewaan² lainnya.
Identik dengan bahasan angka duabelas (12) tentang pola angka 1 ke 2 maka angka 13 adalah 1 ke 3. Berikut ini pola dari angka 13, uraian sampai ke pola ini bisa Anda ikuti di Pratinjau.
id: 13
---+-----+-----
1 | 1 | 18
---+-----+-----
2 | 19 | 29
---+-----+-----
3 | 30 | 43
---+-----+-----
Berdasarkan pola ini maka pembahasan untuk angka 13 terbagi menjadi tiga (3) bagian yang semuanya berhubungan dengan angka limapuluh (50):
- Pola 1 ke 18: 50 adalah angka ke-13 dari formasi-19 pada layar-3,
- Pola 19 ke 29: 50 adalah indek ke-29 dari formasi-29 pada layar-2,
- Pola 30 ke 43: 50 adalah kotak ke-43 dari formasi-43 pada layar-1.
- (12+13) + (12+13) = 2 x 25 = 50
Bagan ini sudah kita bahas pada halaman Pratinjau tadi. Ini adalah hubungan angka² yang disusun berdasarkan polaritas pada bilangan² prima.
Jika hanya satu bagan mungkin bisa dibilang ini suatu kebetulan saja. Tapi coba perhatikan pada Hexagon Chart berikut mereka ini posisinya berada pada satu garis.
Sejauh yang saya bisa cermati pada kedua bagan ini maka kesesuaian pada posisi dari angka 13 dan 50 ini tidak saya temukan ada pada angka² lain.
Jadi antara angka 13 dan 50 ini pasti ada hubungan yang signifikan. Karenanya kita akan bahas secara detil bagaimana hubungan kedua angka ini.
Hal ini akan kita bahas secara detil dengan mengambil acuan Sistem Replikasi DNA dimana terjadi kekosongan massa pada bagian tengah atau pusatnya saat akan melakukan pemisahan.
Seperti terlihat pada gambar animasi, pengisian terhadap bagian yang kosong ini hanya akan dilakukan setelah terjadi pemisahan dan berlaku sama untuk kedua unit.
Singkatnya pemisahan ini identik dengan proses angka kelipatan ½ dari 46 ke 23.
Sebuah penelitian mengungkap struktur dari 23 kromosom berdasarkan type anatomi tubuh seperti mata, hidung, mulut, gigi, rambut dan lainnya seperti berikut ini:
- 2 kromosom tunggal: 22 dan 23
- 3 kromosom berkelompok: 19, 20, 21
- 3 kromosom tunggal: 16, 17, dan 18
- 4 kromosom berkelompok: 12, 13, 14, 15
Prosesnya diawali dari Level-13 yaitu dari angka 64 yang berlaku sebagai mirror dari 46.
Jadi peran angka 64 ini prinsipnya adalah skema pembalikan dari proses replikasi ke titik awal dimana pada akhirnya skema ini akan membawa sistem replikasi ke konfigurasi 49 ke 77:
- 66 + 11 = 77
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
|----------- 6 ---------------|------------- 6 ------------|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| 5 | 7 | 11 | 13 | 17 | 19 | 17 | 12 |{11}| 19 | 18 | 43 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|----- 23 -----|---- {49} ----|--------- {77} ---------| 43 |
Proses pemisahan yang dilakukan pada angka 46 ke 23 ini akan memecah menjadi formasi (2,3) dimana keduanya mengambil kekuatan vektor di angka 71 (lihat Tabulasi Vektor) .
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| 1st | 2nd | 3rd
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- ---
| | 7 | 19 | 38 | 62 | 63 |{64} | - |
i + 1 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- 5¨
| | 8 | 20 | 39 | 65 |{66} | 68 | - |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- ---
| | 9 | 21 | 40 |{43} | 67 | 69 | - |
+ 2 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- 7¨
| |{10} | 22 |{41} | 44 | 45 | 70 | - |
q +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- ---
| | 11 |{23} | 42 |{46} | 47 |{71} | - |
+ 3 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- 11¨
| |{12} | 24 |{25} | 48 | 49 | 72 | - |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- ---
| | 13 | 26 | 27 |{50} | 51 | 73 | 74 |
+ 4 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- 13¨
| | 14 | 28 | 29 | 52 |{53} | 75 | 76 |
r +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- ---
| | 15 | 30 | 31 | 54 | 55 |{77} | - |
+ 5 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- {17¨}
| | 16 | 32 | 33 | 56 | 57 | - | - |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- ---
| | 17 | 34 | 35 | 58 | 59 | - | - |
o + 6 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- 19¨
| | 18 | 36 | 37 | 60 | 61 | - | - |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+----- ---
Perhatikan bahwa angka 74 dan 76 berada pada ruang yang semestinya diisi angka² lain maka pemecahan dan pengisian akan diinisiasi via mirrornya yaitu 47 dan 67:
Skema 74 ke 47 berujung dengan selisih 786 dan 594 yaitu 192. Skema silang angka inilah yang membawa ke pemecahan di angka 92 ke 46 dan berujung di angka 23.
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
| 102 | 1 | - | - | - | - | - | 36 | 139
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
| - | - | 200 | - | - | - | - | {47}| 247 <---- 47 = Mirror 74
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
| - | - | - | 40 | 1 | - | - | 73 | 114
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
| - | - | - | - | - | 200 | - | 86 | 286
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
| - | - | - | - | - | - | 50 | 107 | 157
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
| 66 | 30 | 8 | 50 | 30 | 8 | - |{594}| 786 <---- 786 - 594 = 192
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
168 | 31 208 90 | 31 208 50 | 943 | 1729
Sedangkan mirror dari 76 yaitu 67 akan berlaku sebagai basis pengisian objek dari skema silang 4 dan 3 ke 3 dan 4 di angka 68 dan 86 dari polarisasi angka 13 dan 50 seperti ini:
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
{786}| 3¨ | 4¨ | 6¨ | 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
{86}| 5¨ | 3¨ | 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
78 | 6¨ | 6¨ | 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
{67}| 3¨ | 3¨ | 5¨ | 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
6 | 4¨ | 4¨ | 5¨ | {6¨}| 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
8 | 5¨ | 5¨ | {8¨}| 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
7 | 3¨ | 5¨ | 5¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 5¨ | 3¨ | {7¨}| 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- {13¨} -----|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya disini Anda bisa lihat bahwa selisih 22 dari 68 dan 86 akan berujung di angka 77 tepat sebelum angka 78 seperti berikut ini:
-----+-----+-----+-----+-----+
786 | 1,2 | 2 | 2,3 | 3,4 | 19
-----+-----+-----+-----+-----+
86 | 4 | 4,5 | 5,6 |{6,7}| 17
+-----+-----+-----+-----+
{78}|{7,8}| 8,9 | 12 (M dan F)
+-----+-----+-----+
{67}| 9,11|11,12|12,14| 11
-----+-----+-----+-----+-----+
6 |15,16|17,18|18,20|21,22| 19
+-----+-----+-----+-----+
8 |23,25|25,27|27,29| 18
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-------+
7 |29,33|33,36|36,39|39,41|41,45|46,51|51,57|58,66|{67,77}| 43 (C1 dan C2)
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-------+
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Dengan demikian operasi mirror ini membuat pengisian objek di kedua unit adalah cermin proses yang lainnya sehingga secara kasat mata seolah seperti sama padahal tidak demikian halnya.
Berikutnya kita akan sampai ke formasi gabungan dari 96 objek dari angka 56 dengan 43 objek dari angka 13 secara bilateral ke semua blok yang angka²nya sudah kita dapatkan.
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
786 | 3¨ | 4¨ | 6¨ | 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
86 | {5¨}| 3¨ | 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
78 | 6¨ | {6¨}| 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
67 | 3¨ | {3¨}| {5¨}| 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
6 | {4¨}| 4¨ | 5¨ | {6¨}| 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
8 | 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
7 | 3¨ | 5¨ | 5¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- 13¨ ------|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
Maka dia terdiri dari 29 baris. Setiap baris mewakili angka² dalam kotak jadi jumlah dari semua kotaknya adalah 139 sehingga membentuk formasi saya sebut Skema-139:
i | Φ | # | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | ∑° | ∑
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
1 | 3 | 1:1:0 | 2 | 60 | {40}| - | - | - | - | - | 102 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
2 | 4 | 1:2:1 | 1 | 30 | 30 | 5 | - | - | - | - | 66 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ {786}
3 | 6 |*1:2:2 | 1 | 30 | 200 | 8 | 40 | {50}| - | - | 329 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
4 | 6 |*1:3:3 | 1 | 30 | 200 | 8 | 10 | {40}| - | - | 289 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
5 | 5 | 1:3:4 | 1 | 30 | 8 | 40 | 4 | - | - | - | 83 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
6 | 3 |*1:3:5 | 30 | 30 | 5 | - | - | - | - | - | 65 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 581
7 | 2 |*1:4:6 | 200 | 2 | - | - | - | - | - | - | 202 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
8 | 7 | 1:4:7 | 1 | 30 | 70 | 30 | 40 | 10 | {50}| - | 231 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
9 | 6 |*1:4:8 | 1 | 30 | 200 | 8 | 40 | {50}| - | - | 329 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ {618}
10 | {6} |*1:4:9 | 1 | 30 | 200 | 8 | 10 | {40}| - | - | 289 |
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+========
11 | 3 | 2:1:0 | 40 | 30 | 20 | - | - | - | - | - | 90 | 3Φ
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
12 | 3 | 2:2:1 | 10 | 6 | {40}| - | - | - | - | - | 56 | 241
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
13 | 5 |*2:2:2 | 1 | 30 | 4 | 10 | {50}| - | - | - | 95 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
14 | 4 |*2:3:3 | 1 | 10 | 1 | 20 | - | - | - | - | 32 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
15 | 4 | 2:3:4 | 50 | 70 | 2 | 4 | - | - | - | - | 126 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 836
16 | 5 |*2:3:5 | 6 | 1 | 10 | 1 | 20 | - | - | - | 38 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
17 | 6 |*2:4:6 | 50 | 60 | 400 | 70 | 10 | {50}| - | - | 640 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
18 | 5 | 2:4:7 | 1 | 5 | 4 | 50 | 1 | - | - | - | 61 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
19 | 5 |*2:4:8 | 1 | 30 | 90 | 200 | 9 | - | - | - | 330 | 1072
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
20 | {8} |*2:4:9 | 1 | 30 | 40 | 60 | 400 | 100 | 10 | {40}|{681}| |
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+========
21 | 3 | 3:1:0 | 90 | 200 | 9 | - | - | - | - | - |{299}| 3Φ
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
22 | 5 | 3:2:1 | 1 | 30 | 700 | 10 | {50}| - | - | - | 791 | |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
23 | 5 |*3:2:2 | 1 | 50 | 70 | 40 | 400 | - | - | - | 561 | 6ΦΦ
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
24 | 5 |*3:3:3 | 70 | 30 | 10 | 5 | {40}| - | - | - | 155 | |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
25 | 3 | 3:3:4 | 1000| 10 | 200 | - | - | - | - | - | 1210| 6ΦΦ9 <-
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
26 | 7 |*3:3:5 | 1 | 30 | 40 | 1000| 800 | 6 | 2 | - | 1879|
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
27 | 5 |*3:4:6 | 70 | 30 | 10 | 5 | {40}| - | - | - | 155 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
28 | 3 | 3:4:7 | 6 | 30 | 1 | - | - | - | - | - | 37 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
29 | {7} |*3:4:8 | 1 | 30 | 800 | 1 | 30 | 10 | {50}| - |{922}|
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+======
30 | 139 |*3:4:9 | (40,50) & (50,40) = 7 pairs | 40 + 50 = 90 = d(9) » | 10143
Perhatikan bahwa angka ke-13 dari 139 angka² ini adalah angka yang kita sedang telusuri yaitu limapuluh (50) jadi formasi ini prinsipnya merupakan basis transformasi Layar-2 ke Layar-3.
Angka layar 2 dan 3 ini adalah formasi yang mewakili angka 23 sebagai jumlah kromosom pada manusia. Nah apakah Anda dapatkan korelasinya dengan bagan berikut ini?
Pada Skema-139 ini formasi (786,618) dan (618,681) mewakili kelompok dari kromosom dengan jumlah 6 dan 12. Karenanya berdasarkan skema (6,12,18) maka formasi (299,922) mewakili Skema-18 berupa proses dari 11 pasang kromosom yang tersisa yaitu dari 22 ke 23.
Maka dari sekian banyak bagan tentang 23 kromosom yang beredar di internet termasuk yang di Wikipedia, bagan inilah yang menurut saya paling mendekati struktur distribusi angka² prima.
Ini adalah bagan kromosom yang asli dari presentasi berjudul: Genetics yang dirilis berdasarkan hasil temuan tahun 1955 oleh Joe Hin Tjio, seorang ilmuwan yang lahir dan besar di Indonesia.
Dia inilah yang berhasil membuktikan bahwa kromosom manusia terdiri dari 23 pasang, bukan 24 pasang seperti yang diyakini para ahli² genetika dunia pada saat itu sejak lama.
The number of human chromosomes was published in 1923 by Theophilus Painter. By inspection through the microscope, he counted 24 pairs, which would mean 48 chromosomes. His error was copied by others and it was not until 1956 that the true number, 46, was determined by Indonesia-born cytogeneticist Joe Hin Tjio. - (Wikipedia)
Karena 23 adalah bilangan prima maka penemuan ini sekaligus membuktikan bahwa skema alam ini ada di strukrur bilangan² prima dimana angka dua (2) dan tiga (3) yang merupakan basis dari Skema-139 juga adalah bilangan² prima termasuk angka 139 itu sendiri.
Bayangkan bila jumlah kromosom ini bukan 23, maka tidak ada hubungan dengan skema silang 2 dan 3 ke angka 6, tidak ada hubungannya dengan formasi (6,12,18). Otomatis tidak ada hubungan dengan bilangan prima silang 29 dan 43 ke 139. Buyar habis, gak nyambung semuanya.
Nah pada konfigurasi dari 29 ke 77 maka formasi awal yaitu 17 ke 29 yang menjadi Skema-139 ini merupakan objek dari angka satu (1) dari tujuhpuluh tujuh (77).
139¨
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
19¨ |{1},2| 2 | 2,3 | 3,4 | 4 |
-----+-----+-----+-----+-----+ --- |
17¨ | 4 | 4,5 | 5,6 | 6,7 | 8=4+4 17¨ |
+-----+-----+-----+-----+ --- } 29 |
12¨ | 7,8 | 8,9 | 10=2+8 (M dan F) 12¨ }Δ6 |
+-----+-----+-----+ --- } 23 } {13} 17¨
11¨ | 9,11|11,12|12,14| 13=10+3 11¨ }Δ7 |
-----+-----+-----+-----+-----+ --- } 30 |
19¨ |15,16|17,18|18,20|21,22| 17=13+4 19¨ |
+-----+-----+-----+-----+ --- ---
18¨ |23,25|25,27|27,29| 20=17+3 |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¨
43¨ |29,33|33,36|36,39|39,41|41,45|46,51|51,57|58,66|67,77| 43 (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
21 22 23 24 25 26 27 28 29
Kesimpulannya pengisian angka 17 atau 18 ke 43 ini merupakan kondisi bagi 23 untuk mencapai formasi 139 yang diawali 29 ke 30 via selisih 6 dan 7 jadi disinilah peran angka tigabelas (13).
Polarisasi enam (6) angka dari True Prime Pairs via angka 11 sudah kita bahas berdasarkan skema 114 angka dari Sistem Tata Surya dengan konfigurasi yang berakhir di angka 17:
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| 1st | 2nd | 3rd |∑(2,3)
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 7 |{19} | 38 | 62 | 63 |{64} | 93 | 94 | 95 | 139 |
i + 1 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 5¨
| | 8 | 20 | 39 | 65 |{66} | 68 | 96 | 97 | 98 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 9 | 21 | 40 |{43} | 67 | 69 | 99 | 100 | 101 | 286 |
+ 2 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 7¨
| |{10} | 22 |{41} | 44 | 45 | 70 | 102 | 103 | 104 | |
q +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 11 |{23} | 42 | 46 | 47 |{71} | 105 | 106 | 107 | 114 |
+ 3 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 11¨
| |{12} | 24 |{25} | 48 | 49 | 72 | 108 | 109 | 110 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 13 | 26 | 27 |{50} | 51 | 73 | 74 | 111 | 112 | 247 |
+ 4 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 13¨
| | 14 | 28 | 29 | 52 |{53} | 75 | 76 | 113 |{114}| |
r +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 15 | 30 | 31 | 54 | 55 |{77} | 78 | 79 | 80 | 157 |
+ 5 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ {17¨}
| | 16 | 32 | 33 | 56 | 57 | 81 | 82 | 83 | 84 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 17 | 34 | 35 | 58 | 59 | 85 | 86 | 87 | 88 | 786 |
o + 6 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 19¨
| | 18 | 36 | 37 | 60 | 61 | 89 | 90 | 91 |{92} | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
∑ | 21 | 150 | | | | | | | | | 1729
|--------------------------------------------------- 16¨ ---|
|--------------------------------------- 15¨ ---|
|--------------------------- 14¨ ---|
|--------------- 13¨ ---|
|-- {12¨} --|
Sedangkan polarisasi tujuh (7) angka dari Skema-12 via angka 11 sudah kita bahas berdasarkan skema 77 angka dari Sistem Replikasi DNA dengan konfigurasi yang berakhir di angka 29.
Itu sebabnya maka pada projek ini pembahasan setiap repository dimulai di angka tigabelas (13) dimana tahapan awal merupakan formasi in-out yang berujung di angka tujuhbelas (17).
Proses pengisian objek di angka 17 ini akan berlangsung dari 1 sd 77 yang berakhir tepat di kotak yang ke 29. Padahal seharusnya semua ada 114 lalu kemana sisanya?
Anda bisa lihat bagaimana jenjang pembahasan dilakukan dimana pada halaman pembukaan kita bahas 13 ke batas 17 dan 18, dilanjut di halaman ini sampai batas 29 dan 30.
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
|--- 6' --|-- 12' --|--{18'}--|--{29}---|--{30}---|-- 61 ---|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| 5 | 7 | 11 |{13}| 17 |{19}| 17 | 12 | 11 | 19 | 18 |{43}|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|----- 23 -----|--- 30 --|--------------- 139 --------------|
Pada uraian sebelumnya sudah saya jelaskan bahwa skema replikasi yang bertumpu di angka 17 menyebabkan bagian tengah antara 78 ke 114 kosong. Namun mengapa harus seperti itu?
Pada halaman pembukaan ini saya sudah singgung bahwasanya skema alam ini harus ada titik hentinya sehingga sistem stabil untuk bisa mengambil posisi kembali ke awal.
Nah jawabannya ada pada skema 13 angka dari 29 dan 30 yaitu 30 ke 43. Sebelumnya sudah saya sebut bahwa skema 29 dan 43 ini sebagai skema sapu jagat. Bagaimana ceritanya?
Untuk sampai ke detilnya maka bahasan tiap angka perlu dituangkan secara berjenjang. Sesuai yang sudah dijelaskan pada halaman pembukaan berikut langkah² yang akan diterapkan:
- Formasi objek untuk setiap dari 114 angka akan mempunyai halaman pembukaan,
- Detil perhitungan dari polarisasi ke formasi objek dibahas di halaman terpisah,
- Formasi dari tiap² objek akan ditempatkan pada repository yang diwakili.
Pemilihan terhadap repository merupakan topik pembahasan tentang mapping. Contohnya dari uraian² pada halaman ini maka formasi 43 objek dari angka 13 yang diterapkan adalah:
- pola 1 sd 18 mengantarkan sistem 6 ke 11 via formasi (786,618) yaitu 1 sd 48,
- pola 19 sd 29 mengantarkan sistem 11 ke 22 via formasi (618,681) yaitu 49 sd 96,
- pola 30 sd 43 mengantarkan sistem 22 ke 23 via formasi (299,922) yaitu 97 sd 139.
- 30 + 30 + 5 = 65
- 114 x 6 - 5 - 30 - 30 = 684 - 65 = 619 = 114th prime
Pada prime hexagon angka selisih 65 ini ada bersama 17 dan 35. Berarti dia berhubungan dengan 96 objek dari angka mirrornya yaitu 56 dimana formasi hexagon 2x48 dari objek ini mengantarkan skema dari angka 17 dan 53 ke formasi anti paralel dari 5' dan 3' yaitu 3' dan 5'.
Sedangkan 66 adalah basis formasi 5 dan 7 dari Skema-12. Disini saja kita bisa lihat bahwa angka silang pada struktur bilangan prima ini menyimpan begitu banyak hal khusus didalamnya.
Fenomena kekosongan dari formasi 64 ke 66 ini bukan hanya terjadi pada Sistem DNA melainkan seluruh skema alam dari yang besar seperti black hole pada sistem galaxi sampai ke yang kecil seperti halnya mass gap pada partikel² quantum. Semua terjadi pada bagian pusatnya.
Ini adalah misteri yang sedang dicari² apa yang menjadi dasarnya sampai² masuk ke salah satu dari tujuh (7) kasus milenial seperti halnya tentang akurasi dari Hipotesa Riemann yang saya kemukakan sebelumnya. Jadi prinsipnya yang kita bahas disini bukan perkara kaleng².
Pada halaman pembukaan saya sudah kemukakan tentang skema alam yaitu Replikasi DNA dan Bilangan² Prima yang sampai saat ini masih blank alias belum ditemukan skemanya.
Jadi dia bekerja bukan pakai rumus tapi skema silang ini. Orang bisa saja berkutat dengan rumus namun jika belum juga ditemukan maka bisa dipastikan mereka belum sampai ke skema ini.
Disini kita baru bahas pola angka 13 ke 139 sedangkan ujungnya ada di pola 114 ke 619. Jadi perjalanan masih sangat panjang. Kita akan bahas lebih detil prihal kekosongan tadi.
Sekian.
27.02.1442H
SALAM Sukses!
© Chetabahana Project
⏫ | 🔼 | ⏪ Intro |
|
🔁 Repo |
Next |
Last ⏩ | 🔽 | ⏬ |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map. |
This documentation is mapped under Mapping and licensed under Apache License, Version 2.0.
Licensed under the Apache License, Version 2.0 (the "License"); you may not use this file except in compliance with the License. You may obtain a copy of the License at
http://www.apache.org/licenses/LICENSE-2.0
Unless required by applicable law or agreed to in writing, software distributed under the License is distributed on an "AS IS" BASIS, WITHOUT WARRANTIES OR CONDITIONS OF ANY KIND, either express or implied. See the License for the specific language governing permissions and limitations under the License.
Copyright (c) 2018-2020 Chetabahana Project